GLAM: Get To Know Our Alumni – dr. Ranny Ayu Farisah

 

 

dr. Ranny Ayu Farisah

Local Officer on Sexual & Reproductive Health and Rights including HIV & AIDS CIMSA FK YARSI periode 2016-2017

 

 

 

Halo, CIMSA!

Pada edisi kedua artikel alumni ini, kami berkesempatan untuk ngobrol bareng Local Officer on Sexual & Reproductive Health and Rights including HIV & AIDS (LORA) CIMSA FK YARSI periode 2016-2017 yaitu dr. Ranny Ayu Farisah atau akrab disapa Kak Ranny. Penasaran mengapa Kak Ranny mau mendaftarkan diri sebagai officials ? pengalaman seru apa saja sih yang Kak Ranny dapatkan saat ada di CIMSA ? dan Bagaimana tips mengatur waktu akademik dan organisasi? Yuk, simak artikel di bawah!

Hai, Kak Ranny! Apa kabar, Kak? Kabarnya Kak Ranny sedang sibuk internship ya? Boleh diceritain pengalamannya, Kak?

Hallo, CIMSA! Alhamdulillah kabarku baik, semoga teman-teman CIMSA juga baik-baik semua ya! Saat ini aku sedang menyelesaikan internsip di Jogja. Internship di masa pandemi memang agak berbeda dari sebelum pandemi ya. Apalagi saat kemarin mulai muncul second wave di sekitar Juni-Juli. Karena kebetulan aku sedang di stase Puskesmas, jadi yang sangat terasa itu jumlah warga yang harus ditracing semakin banyak, juga susah banget mencari rumah sakit kalau mau merujuk pasien. Selain itu pastinya beberapa program Puskesmas juga gak berjalan maksimal ya. Tapi semoga pandemi ini segera berakhir ya. Doakan lancar semua sampai selesai, ya!

Kabarnya Kak Ranny pernah menjabat sebagai LORA CIMSA FK YARSI periode 2016-2017, apa motivasi awal kakak untuk ikut bergabung menjadi officials CIMSA FK YARSI?

Yes, dulu aku LORA periode 2016-2017. Sebenernya dulu ikut CIMSA itu karena diajak temen, akhirnya ikut tapi beda SCO. Dulu waktu masih newbie langsung jadi sekretaris buat project Word AIDS Day, nah, mungkin setelah itu langsung merasa involved di SCORA, karena kebetulan juga dapet waktu lebih awal dari temen-temen yang lain untuk belajar tentang SCORA, jadi deh periode selanjutnya aku apply jadi LORA.

Wah, keren banget kak! Menurut Kak Ranny, pengalaman memorable apa saja yang pernah Kak Ranny rasakan di CIMSA?

Kalau pengalaman paling memorable sih pasti tiap kita mau bikin project, ya. Karena kebetulan dulu pas periodeku, yang join CIMSA belum terlalu banyak, SCORA juga member-nya gak banyak. Jadi kalau kita bikin project lebih terasa effortnya.

Salah satu project yang paling berkesan itu waktu Word AIDS Day, dimana saat itu kita bikin project yang temanya mengangkat suatu topik yang agak sensitif. Kita mau membahas isu tersebut dari aspek kesehatan dan aspek agama Islam (karena YARSI sendiri kan adalah kampus Islam ya), dan impact-nya terhadap beberapa masalah kesehatan reproduksi. Awalnya sempet ada hambatan seperti pendapat beberapa pihak yang gak setuju, tapi akhirnya acara tetap berjalan dan outcome yang dihasilkan pun sangat baik.

Selain itu, pengalaman setiap ikut national meeting juga berkesan banget ya. Aku beberapa kali ikut national meeting, dan lebih banyak di acara SCORA. Kita bisa banyak ketemu orang-orang baru, selain itu di setiap national meeting juga akan ada sesi-sesi dengan speaker yang menarik juga. Gak akan nyesel sih ikut national meeting walaupun plenary session-nya ngantuk banget!

Pesan untuk teman-teman yang sedang menjalani rangkaian kaderisasi CIMSA FK YARSI

Untuk teman-teman yang sekarang lagi magang di CIMSA, jangan takut untuk apply sebagai Officials, akan banyak pelajaran sih terutama dalam menghandle Karena sebagai Officials, pastinya harus involved di semua project CIMSA. Kalau masih mau fokus di SCO masing-masing, bisa coba dari jadi LO dulu.

Kak Ranny, bagaimana tips untuk menyingkirkan rasa takut untuk memulai berorganisasi kembali, karena takut nantinya akan menyita waktu akademik di kampus?

Wah, dulu aku juga mikir gitu. Karena sempet ngerasain di SMA lebih fokus di organisasi, jadi takut untuk ikut organisasi lagi di kampus. Justru menurutku CIMSA cocok banget untuk kita-kita yang punya pemikiran kayak gitu, hahah! Sepengalamanku selama ikut CIMSA, gak ada project CIMSA yang bener-bener menyita waktu banget apalagi sampai mengesampingkan akademik. CIMSA ini organisasi yang santai, tapi kita tetep bisa dapet soft skills dalam berorganisasi disini. Jadi menurutku gak ada alasan untuk gak join CIMSA karena takut ganggu akademik.

Kalau untuk tips, yang pasti kita harus tau prioritas kita dalam kuliah dan organisasi. Ketika bikin project, sebisa mungkin gak berdekatan dengan waktu ujian. Kita juga jadinya bisa melatih time management kita kalau kuliah sambil organisasi.

Wah, keren banget kak! Menurut Kak Ranny, apa pengalaman yang bisa didapatkan dengan mengikuti CIMSA?

Menurutku semua experience yang kita dapat dalam organisasi, apapun itu, pasti bermanfaat ya. Mungkin gak akan langsung terasa, tapi sebenernya pasti ada impact- Yang paling kelihatan sih masalah komunikasi. Di masa koas maupun internship, skill komunikasi akan kepake banget, baik itu ke konsulen, dokter pembimbing, pasien, dan tenaga kesehatan lainnya.

Tidak terasa CIMSA FK YARSI sudah berdiri cukup lama, menurut Kak Ranny perubahan apa saja yang sudah terjadi di CIMSA FK YARSI, dulu hingga sekarang?

Perubahan yang aku lihat di CIMSA banyak banget ya, pastinya! Dulu waktu di awal-awal berdirinya CIMSA FK YARSI, kita baru ada 2 SCO, masih bener-bener merintis, lah. Sekarang udah lebih banyak SCOnya, dan projects-nya pun semakin variatif seiring bertambahnya SCO.

Harapan untuk CIMSA FK YARSI

Harapanku buat CIMSA FK YARSI, semoga semakin inovatif, selalu berkembang dengan projects yang keren dan impactful, semoga semakin bisa meng-empower mahasiswa FK YARSI, sesuai dengan motto CIMSA sendiri, empowering medical students, improving nations health. Sukses terus CIMSA!

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.